FRONT AND REAR AXLE HAUL TRUCK

Minggu, 12 Mei 20130 komentar

Remove Install Front & Rear axle Haul Truck 
I.STRUCTURE & FUNCTION
1.Mechanical Slack adjuster  (light truck)
Suatu komponen yang dipasang pada brake cam shaft dengan menggunakan spline, dan dihubungkan dengan rod chamber brake, sehingga berfungsi meneruskan dan merubah pergerakkan maju mundur rod chamber brake menjadi gerakan putar cam shaft. Disamping itu juga terdapat bolt adjuster (pada system manual) yang digunakan untuk adjustment brake shoe clearance (kerengggangan), sedangkan pada automatic type, adjustment tidak perlu dilakukan, karena secara otomatis, clearancenya selalu dipertahankan.

Hydraulic Automatic slack adjuster (Artic dumptruck)
Suatu komponen yang biasanya terletak diatas differential (axle) housing dan didalam system brake dipasang antara brake valve atau retarder valve dengan brake piston chamber. Slack adjuster berfungsi untuk mengatur agar keterlambatan waktu (time lag) selalu konstan, dengan demikian clearance brake piston dan brake clutch selalu dapat dipertahankan sesuai standart saat terjadi keausan pada disc plate.
2.Multiple disc brake (Artic dumptruck)
Suatu komponen yang dipasang pada housing final drive yang berupa susunan beberapa disc-plate. Disc yang mempunyai inner spline dihubungkan dengan inner hub yang ikut berputar bersama axle shaft, sedangkan plate yang mempunyai outer spline dihubungkan dengan outer hub yang dipasang fix terhadap axle housing, Sehingga saat pressure oli bekerja menekan piston brake akan mengengagedkan disc dan plate, akibatnya timbul gaya gesek yang digunakan untuk mengurangi atau menghentikan putaran shaft axle (final drive)
3.Parking brake caliper (Artic dumptruck)
Suatu komponen yang dipasang pada drive shaft (output shaft) transmission dan bekerja untuk menjepit disc saat parking brake switch diposisikan ON, sehingga mencegah terjadinya pergerakan unit yang tidak diinginkan karena putaran disc (power train) ditahan.
4.Torque rod
Suatu komponen berupa rod yang dipasang rubber bushing pada kedua ujungnya, salah satu ujungnya dipasang mendatar pada chasis, sedangkan ujung lainnya dipasang pada axle housing, dan berfungsi sebagai stabilizer untuk mencegah terjadinya pergeseran axle ass’y ke sisi samping terutama pada saat unit belok
5.Differential
Suatu komponen yang dipasang pada bagian tengah axle housing, didalamnya terdapat mekanisme gear yang bekerja untuk mereduksi dan merubah arah putaran (vertical menjadi horizontal) serta membedakan putaran output sisi kanan dan kiri sesuai dengan perbedaan beban yang terjadi pada kedua roda (final drive).
6.Rear suspension (double acting) or shock absorber (single acting)
Suatu komponen berupa cylinder suspension yang berisi oli dan gas nitrogen, dipasang berdiri diantara chasis dan housing axle. Yang berfungsi untuk meredam kejutan atau hentakan yang terjadi pada axle (roda) karena permukaan jalan yang tidak rata atau bergelombang, sehingga didapatkan kenyamanan operasi (operation comfort).
7.Brake cooling (Artic dumptruck)
System pendinginan brake clutch (disc plate) didalam final drive, dengan cara mengalirkan flow oli untuk merendam clutch, sehingga panas yang terjadi karena gesekan clutch akan diserap oleh oli dan dialirkan untuk didinginkan dalam oil cooler.
8.Leaf Spring (hauling truck)
Susunan beberapa buah batangan besi melengkung dengan panjang berbeda dan disatukan dengan center bolt. Untuk rear left spring, bagian tengah spring duduk pada pivot (chasis) dan salah satu ujungnya duduk pada front rear axle sedangkan ujung lainnya duduk pada rear rear axle. Untuk front leaf spring, bagian tengah spring duduk pada front axle, sedangkan kedua ujungnya duduk pada chasis.
Leaf spring berfungsi untuk meredam kejutan atau hentakan yang terjadi pada axle (roda) karena permukaan jalan yang tidak rata atau bergelombang, sehingga didapatkan kenyamanan operasi (operation comfort).
9.Trunnion and pivot shaft (turbuler shaft)
Trunnion duduk pada pivot shaft dengan menggunakan bushing agar dapat bergerak bebas (sliding) sehingga saat terjadi perbedaan kontak roda pada front rear axle dengan rear rear axle, spring yang duduk diatas trunnion dapat berayun mengikuti kontur permukaan jalan. Pivot shaft dipasang press fit terhadap rear chasis.
10.Front Axle (non drive on hauling truck)
Komponen yang dipasang pada bagian bawah chasis bagian depan sebagai dudukan roda depan
Kin pin inclination, camber, caster dan toe in – toe out ditentukan sesuai dengan spesifikasi unit sehingga pengaturan arah jalan unit (steering) mudah dikendalikan.
Front axle (with drive on artic truck)
Komponen yang dipasang pada bagian bawah chasis bagian depan sebagai dudukan roda depan dan dipasang differential dan final drive, sehingga front axle juga dapat menyalurkan putaran dan torque. Kin pin inclination, camber, caster dan toe in – toe out ditentukan sesuai dengan spesifikasi unit sehingga pengaturan arah jalan unit (steering) mudah dikendalikan.
11.Rear Axle
Komponen yang dipasang pada bagian bawah chasis bagian belakang sebagai dudukan roda belakang dan dipasang differential dan final drive, sehingga akan menyalurkan putaran dan torque engine ke roda.
II.TECHNICAL TERMINOLOGI
1.Tire inflation pressure
Besarnya pressure angin didalam ban (tyre) pada saat unit tidak bermuatan (unloaded).
2.Torque proportional differential
Besarnya perbedaan torque pada final drive yang sesuai dengan beban yang terjadi, dimana besarnya torque berbanding terbalik dengan besarnya putaran.
3.Final drive full floating type
Axle shaft (final drive) hanya menyalurkan putaran dan torque karena axle shaft hanya sebagai input shaft (sun gear) untuk planetary gear set final drive, sedangkan berat unit (chasis) ditopang oleh axle housing.
4.Final drive semi floating type
Axle shaft (final drive) selain menyalurkan putaran dan torque juga menopang berat chasis karena axle shaft langsung dihubungkan dengan outer drum (dudukan roda). (pada final drive tanpa planetary gear set.
5.Wheel specification
Ukuran nominal yang meliputi lebar, diameter dalam dan jumlah lapisan (Ply Rating) roda, serta ukuran nominal rim yang meliputi lebar dan diameter luarnya.
6.Differential lock (inter wheel)
Suatu mekanisme (shift fork atau disc clutch) yang dipasang pada differential untuk menghubungkan salah satu shaft axle (side gear) dengan differential case, sehingga kontak gear set differential tidak dapat berubah, akibatnya kedua shaft axle akan berputar sama dan searah dengan torque yang sama besar, dan tidak terpengaruhi oleh perbedaan beban pada kedua sisi roda.
7Inter Axle Lock ( Third differential) (hauling truck)
Differential gear set yang terpasang pada input shaft rear front axle yang berfungsi untuk membedakan atau menyamakan putaran (tergantung pada posisi switch) antara rear rear axle dengan rear front axle.
8.Tread
Jarak antara garis tengah roda kanan dengan roda kiri, saat dilihat dari depan atau belakang.
9.Wheel base
Jarak antara garis tengah roda depan dengan roda belakang, saat dilihat dari samping
10.Toe in & Toe out
Perbedaan jarak antara garis tengah roda kanan dengan roda kiri, diukur pada bagian depan dan bagian belakang, saat dilihat dari atas
11.Front Wheel alignment
Pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui sudut camber, kingpin inclination dan caster.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : website | Template | Template
Copyright © 2011. The Ido - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger